Sampah Menumpuk di Bantarkalong, Warga Geram: Pemerintah Setempat Diduga Dinilai Abai

Sampah Menumpuk di Bantarkalong, Warga Geram: Pemerintah Setempat Diduga Dinilai Abai

Tasikmalaya, (kabardesanews.com) – Tumpukan sampah di wilayah Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, kian menjadi sorotan warga. Gunungan sampah yang dibiarkan hingga meluber ke jalan membuat bau menyengat menyeruak ke permukiman. Pemandangan kumuh ini bukan hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga mengganggu akses lalu lintas warga yang melintasi jalur tersebut setiap hari.

Sejumlah warga menilai pemerintah desa dan pihak terkait diduga seperti tutup mata. “Kami rutin membayar retribusi yang ditarik setiap hari, tapi sampah malah dibiarkan menggunung sampai melimpah ke jalan. Ini sangat meresahkan,” keluh warga setempat di sekitar lokasi. Sabtu (13/09/2025).

Masalah yang Berlarut, Pemerintah Dinilai “Cuek”

Menurut pantauan kabardesa, kondisi sampah sudah berlangsung berhari-hari tanpa penanganan berarti. Bau menyengat kian parah, terutama saat hujan turun dan air lindi mengalir ke jalan. Warga pun mempertanyakan keseriusan Muspika Kecamatan Bantarkalong, terutama kepala desa dan perangkatnya, dalam mengatasi masalah ini.

“Seolah-olah dibiarkan saja, seperti bukan masalah serius. Padahal ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” ujar  Ujang dan Asep, warga lainnya yang mengaku khawatir anak-anaknya terkena penyakit.

Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Disorot

Kritik juga mengarah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga yang seharusnya menjadi ujung tombak penanganan sampah dinilai lamban dan tidak responsif. Jika masalah ini terus dibiarkan, warga khawatir akan muncul dampak serius, mulai dari penyebaran penyakit hingga pencemaran lingkungan yang lebih luas.

“DLH jangan hanya menunggu laporan. Mereka harus proaktif turun tangan, berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk membersihkan sampah yang sudah overload,” tambah tokoh masyarakat setempat.

Desakan Tindakan Cepat

Warga mendesak agar pemerintah desa bersama DLH segera mengambil langkah konkret: menambah armada pengangkut, memperbaiki sistem pengelolaan sampah, dan memastikan petugas bekerja sesuai kewajiban. Jika dibiarkan berlarut, masalah sampah ini dikhawatirkan menjadi bom waktu bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan Bantarkalong.

“Jangan tunggu sampai ada korban penyakit atau konflik sosial karena kesal dengan keadaan. Pemerintah harus hadir dan membuktikan mereka peduli,” tegas salah satu warga.

(EK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama