LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE HOME INDUSTRI "HILAL BORDIR"


Kamis, 16 Desember 2021
laporan hasil kunjungan industri Bordir komputer " Hilal Bordir " Sukasirna
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN INDUSTRI KECIL “ BORDIR KOMPUTER" HILAL BORDIR" DI SUKASIRNA MARGALAKSANA

Disusun Oleh :
NAMA : AI FITRI HANDAYANI 
KELAS : VI SDN LAMPEGAN

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN INDUSTRI KECIL “ KOMPUTER BORDIR HILAL BORDIR” DI SUKASIRNA MARGALAKSANA

DISETUJUI OLEH :

" PEMILIK PERINDUSTRIAN," "KOMPUTER BORDIR HILAL BORDIR “
BAPAK RIFAI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 2
BAB II LANDASAN TEORI 3
BAB II METODE PENULISAN 6
BAB IV METODE PRODUKSI 7
A. Alat dan Bahan 7
B. Proses Pembuatan 8
BAB V DATA PENGAMATAN 13
A. Profil Industri 13
B. Kendala Yang dihadapi 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kunjungan Industri Kecil menengah “ Komputer Bordir Hilal Bordir“ di daerah Kampung Sukasirna, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan salah satu tugas yang ditujukan kepada seluruh Siswa dan Siswi SDN Lapegan. Dalam melaksanakan kunjungan lapangan ini samapai pada penyelesaian laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ketua RT 022/008 Sukasirna, Bapak RW 008, Bapak Perdagangan dan Koperasi ,Usaha Kecil dan menengah Kabupaten Tasikmalaya.
2. Bapak Rifai selaku pengusaha tempat penulis melakukan kunjungan lapangan.
4. Kedua Orangtua penulis yang telah memberikan bantuan moral dan moril untuk penulis.
5. Seluruh  Tenaga Penyuluh lapangan ( TPL ) dan Teknik Kimia Industri (TKI), khususnya teman – teman SDN Lapegan, yang telah memberikan motivasi, semangat, perhatian dan bantuan yang tulus kepada penulis.
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, seperti kata pepatah “ Tiada Gading yang Tak retak “, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritikan, saran yang dapat membangun guna perbaikan laporan penulis selanjutnya.
Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan pemikiran sehingga dapat diaplikasikan untuk kemajuan pembaca umumnya serta penulis khususnya.

Margalaksana 16 Desember 2021


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siswa, sebagai barometer masa depan bangsa dengan karakternya yang kritis, analitis dan praktis memiliki peranan besar dalam menentukan intensitas perkembangan Industri kecil dan menengah (IKM), yang idealnya membutuhkan peran (campur tangan) pemerintah dalam peningkatan kemampuan bersaing. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa kemampuan di sini bukan dalam arti kemampuan untuk bersaing dengan usaha (industri) besar, lebih pada kemampuan untuk memprediksi lingkungan usaha dan kemampuan untuk mengantisipasi kondisi lingkungan tersebut. Melihat kenyataan tersebut, maka salah satu strategi untuk mendorong kinerja dan peran IKM dalam pasar bebas serta mengatasi kesenjangan yang terjadi, adalah dengan menumbuhkan usaha menengah yang kuat dalam membangun struktur industri, yang di dalamnya terdapat mahasiswa sebagai faktor pendukung utama. Dengan memperhatikan posisi strategis dan keunggulan yang dimilikinya, usaha menengah layak untuk didorong sebagai motor pengembangan IKM dalam persaingan bebas. Hal ini karena potensi mahasiswa di dalamnya yang mampu memberikan pelatihan dan sumbangan pemikiran: strategi, prediksi lingkungan dan mobilitas pasar, serta bantuan modal usaha melalui kerjasama.
Dalam hal ini peranan Siswa untuk belajar sangat diperlukan sebagai perantara studi kasus ekonomi dengan langkah yang akan diambil IKM. Peranan siswa semakin jelas ketika perekonomian menghadapi era perdagangan bebas, dimana siklus produk relatif pendek dan sangat ditentukan oleh selera konsumen, mengharuskan setiap pelaku bisnis memiliki akses yang cukup terhadap pasar dan kemampuan inovasi produk, guna meningkatkan daya saingnya. Hal inilah yang merupakan titik lemah yang dimiliki oleh IKM pada umumnya. Sehingga, diharapkan dengan adanya peran serta mahasiswa baik sebagai tenaga perencana, pelatih, pelaku, ataupun pengawas dapat membuat IKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dalam penciptaan lapangan kerja. Kemajuan sistem yang telah dicapai ini apabila dikombinasikan dengan kemampuan fleksibilitas IKM dalam merespon fluktuasi permintaan pasar, dapat menjadi langkah awal untuk memasuki persaingan pasar global.
Dan untuk mengaplikasikan peranan mahasiswa tersebut, khususnya siswa Tenaga Penyuluh Lapangan Yang berkonsentrasi pada Industri Kecil dan Menengah perlulah rasanya persiapan sebelum terjun ke lapangan sebagai penyuluh Industri Kecil dan Menengah. Atas dasar inilah penulis melakukan kunjungan ke industri kecil dan menengah di Rantauprapatt sebagai Langkah untuk mempersipakan diri sebagai calon Penyuluh Industri Kecil dan Menengah.

B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
a. Untuk mengetahui profil Industry Bordir komputer Hilal Bordir.
b. Untuk mengetahui kendala yang sering dialami Industri Hilal Bordir
c. Untuk mengetahui gambaran perkembangan Industry konveksi di kawasan Bordir Sukaraja Kab. Tasikmalaya

2. Tujuan
a. Sebagai langkah awal memperkenalkan industry kecil yang ada di Sukaraja Tasikmalaya
b. Sebagai bekal untuk menjalankan tugas di masa yang akan datang.


BAB II
LANDASAN TEORI
Industri kecil menengah adalah usaha yang dijalankan oleh 1 atau 2 orang dengan waktu sip dalam mekanisme berkerja, atau usaha yang memiliki modal lebih dari Rp. 200.000.000, disebut usaha menengah keatas, tetapi ada pula yang menyebutkan usaha yang dijalankan 50-60 orang masih tergolong usaha kecil menengah. Idustri Kecil dan Menengah (IKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sector Industri Kecil dan Menengah (IKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Jelas, pemberdayaan usaha kecil merupakan kunci bagi kelangsungan hidup sebagian rakyat Indonesia. Usaha kecil dapat digunakan sebagai pengerak utama dalam mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia. Usaha kecil juga dapat digunakan sebagai kunci pemaju expors serta peningkatan kesejahteraan rakyat. Berhasil tidaknya usaha kecil sangat bergantung pada para wirausaha sebagai pemilik dan pengelola usaha kecil. Dengan demikian keberhasilan usaha yang dikelola para wirausaha akan meningkatkan kemajuan ekonomi dan memperkecil jumlah pengangguran. Sebab para wirausaha inilah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru agar menyerap tenaga kerja baru yang banyak sehingga pada gilirannya terciptalah pemerataan pendapatan.

Salah satu Industri itu adalah Industri yang bergerak dibidang konveksi bordir komputer.
Bordir Komputer adalah salah satu  pengganti mesin Juki yang sudah memiliki kecanggihan teknologinya. 

Persaingan dibidang bordir semakin ketat dan memiliki prospek yang cerah dan cepat. Dengan hanya mengandalkan karyawan tergantung pemilik memiliki mesin bordir komputernya berapa, terdiri karyawan dalam  ( operator ) yang nempel hasil maklun, perusahaan Hilal Bordir dengan berbagai macam bentuk dan jenis  yakni :
• ngamaklun
• membuat mukena


Produk yang diproduksi usaha ini tergolong standar dengan target pasar untuk semua golongan ekonomi. Kegiatan produksi memerlukan keahlian tersendiri dan dapat dilaksanakan oleh siapapun, melalui pelatihan dan pembinaan yang cukup.
system pengadaan bahan usaha ini adalah system mengirim atau pesanan dari pasar dan individual konsumen, yaitu dengan Bahan baku utama adalah mesin komputer bordir, benang, kain organdi , yang di beli oleh perusahaan di pasar umum. distributor/agen atau asosiasi yang berada diwilayah dalam kota dan luar kota. Dalam kondisi normal, tidak ada masalah dalam pengadaan bahan baku ini, sehingga kontiunitas pengadaan bahan baku selalu terjamin. Hanya saja, usaha ini sudah mengandalkan 4  mesin  komputer bordir untuk ngamaklun bahan sesuai desain yang sudah digambar dan di masukin ke komputer Bordir yang akan mengerjakan, dengan kapasitas maksimal sehari semalam  8 ampar saja.

Sistem imbalan dalam pemanfaatan tenaga kerja usaha ini berdasarkan Upah bulanan dan borongan  berdasar jumlah stik sehari dihitung selama sebulan.

 tersebut. gaji setiap tenaga kerja berbeda – beda, perbedaan ini didasarkan pada jenis pekerjaan, seperti upah tenaga kerja operator komputer berbeda dengan upah yang nyoder, dan nempel kain. 

Kondisi usaha  Hiala Bordir saat ini bisa dinyatakan bertahan untuk beroperasi dan memproduksi mukena.

 sebab usaha ini bukan hanya memasarkan hasil produksinya didalam kota, bahkan sudah sampai keluar kota seperti Kota Jakarta tanah Abang , selain itu kondisi yang nyaman sedikit sudah tercipta dalam lingkungan bekerja, dimana terlihat kekompakan dan kehangatan antara pengusaha dengan karyawan. Kondisi inilah yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja tenaga kerja guna untuk meningkatkan mutu hasil produksi yang akan berpengaruh pada tingkat permintaan konsumen.

BAB III METODE PENULISAN

Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan :
a. Kunjungan langsung ke Industri Kecil Menengah “Hilal Bordir “ yang ber alamat di jln Cijaringao, Sukasirna , Sukaraja.

METODE PRODUKSI

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
a. Mesin komputer ada 4 
b. Alat Pemalet benang


gambar 1. Alat – alat yang digunakan pada proses produksi
2. Bahan
a. Kain
b. Benang
c. Sepul 
d. Mesin Bordir komputer


BAB IV  PROSES PEMBUATAN
1. Proses Pembuatan gambar atau maklun
a. Benang di masukan kerel atau jalur benang bagian atas sebanyak 12 kepala mesin di isi benang pengadukan
b. Lalu gambar yang dari Pledis dimasukkan ke komputer mesin, setelah semua beres maka mesin komputer bordir tinggal di operasikan oleh operatornya dihentikan sampai gambar sudah selesai dibentuknya sesuai waktunya.
c. Dilakukan penyodetan atau merapikan sesuai motif.
 
d. Lalu dilakukan pembordiran  waktu tidak ditentukan setiap gambar beda-beda ada yang  terdiri 20 sampai sekitar 4 jam untuk menyelesaikannya.

2. Proses Pembuatan Mekena atau kebaya
a. Hasil dari desain yang dikerjakan oleh mesin komputer bordir sesuai motif gambar  dipadukan agar bisa ditempel ke kain organdi.


BAB V, HASIL PENGAMATAN

A. Profil Industri
1. Jenis Industri : Bordir komputer untuk membuat mukena 
2. Nama Pemilik : RIFAI
3. nama Industri : Hilal Bordir
4. Tahun Berdiri : 2009
5. Jumlah karyawan : 8 operator, 4 nyoder, 5 nempel motif, 5 menjahit
a. karyawan dalam :  tidak
b. Karyawan Luar : 8 orang operator
6. Pemasaran : Dalam kota Tasikmalaya  hingga ke Kota Jakarta, 
7. Jenis Produk : a. Membuat motif gambar desain, membuat mukena
o mukena Khodijah
o mukena corona
o mukena jenis-jenis lainnya.

8. Modal setiap produksi : ± Rp. 5000.000 hari tiap Mingu 
9. Laba setiap produksi : 20℅ dari Modal ( ± Rp. 1000.000) 

B. Kendala yang dihadapi
1. Akibat pandemi covid-19 menurun segalanya dalam usaha tersebut.

Sehingga proses produksi berlangsung sedikit lambat. Selain itu, adanya covid-19 atau PPKM  jelas menghambat jalan proses pemasaran yang hanya bergantung lakunya di pasar atau di grosir mukena yang di Kirim.
 "Usaha ini bergantung pula  listrik, alternatif lain usaha ini selalu memakai listrik.

2. Pergantian Musim
Musim  pada bulan – bulan tertentu yaitu masuk bulan Ramadhan dari sebelum Ramadhan suka meningkat hasil penjualan, sebab adanya pergantian konsumen terhadap minat Mukena menjadi barometer tersendiri.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil kunjungan , maka penulis dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dilihat dari kondisi IKM “ Hilal Bordir “ yang memiliki pendapatan kotor sekitar Rp. 1000.000/hari produksi dapat dikatakan IKM ini tergolong maju, selain itu didukung dengan jumlah karyawan yang relative banyak orang terdekat loaksi, untuk pemasaran saat ini belum cukup luas hingga keluar kota karena pandemi.
2. Kondisi yang nyaman untuk bekerja dan keakrapan para karyawan dengan pengusaha dapat menunjang kemajuan IKM “ Hilal Bordir “.

3. Sudah banyak yang sama membuka usaha ini,  sehingga pengusaha sulit banyaknya persaingan diwilayahnya.
4. Saran
Sebagian besar keberhasilan usaha, khususnya usaha kecil sangat ditentukan oleh kemampuan pengusaha dalam memanajement, salah satunya adal manajement keuangan dengan cara menerapkan metode pembukuan, agar tidak tergabung antara pengeluaran untuk pribadi dengan pengeluaran untuk produksi, sehingga penulis menyarankan agar pengusaha menerapkan pembukuan guna untuk kemajuan usaha “ Hilal Bordir “ kedepannya untuk kelibih baik dan sukses.

Tasikmalaya, 16 Desember 2021
Hasil pelaporan



Ai Fitri Handayani

Post a Comment

أحدث أقدم