Jalan Di Desa Karyabakti Pasca Tertimbun Longsor Belum Juga Di Perbaiki
Kab.Tasik (kabardesanews.com) - Pasca tertimbun longsor pada tahun 2020 yang lalu, Jalan Raya Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kampung Cibuntu, Desa Karyabakti Kecamatan Parungponteng rusak parah, ironisnya," sampai saat ini jalan tersebut belum kunjung di perbaiki.
Jalan utama yang menghubungkan Desa Karyabakti, Desa Cibungur dengan Desa Wakap, sudah hampir 3 tahun lebih belum juga diperbaiki. Padahal, sudah diajukan langsung melalui Proposal yang ditujukan langsung ke Bupati Tasikmalaya.
Menurut keterangan salah satu warga bernama A rijal, sambil mengatur arus lalulintas kendaraan roda dua dan roda empat, sambil membawa kencleng, Rijal berharap para pengendara memberi uang seikhlasnya. Adapun hasil dari pendapatan dari kencleng tersebut, bisa membantu untuk memperbaiki jalan yang rusak agar bisa dilalui oleh para pengendara. Senin (22/04/2024).
Rizal mengaku dirinya bukan asli penduduk Kampung cibuntu, namun asli orang Singaparna, tapi ia mengaku bahwa istrinya asli orang sini, " ujarnya.
Rijal juga menjelaskan, " bahwa dirinya bekerjasama dengan karang taruna setempat, uang hasil dari pemberian para pengendara yang melintas disini digunakan untuk menambal jalan yang rusak "katanya.
Seorang pengguna jalan bernama Deni yang kebetulan melintas di jalan tersebut, ia menjelaskan, "saya memang tidak setiap hari melintas kesini, namun yang pastinya dua minggu sekali melintas kesini. Karena saya seorang salesmen, yang sudah lama merasakan jalan rusak pasca tertimbun longsor tahun 2020 lalu," ungkapnya.
"Saya sendiri dan tentunya bagi para pengguna jalan lainnya, hanya bisa berharap agar jalan ini secepatnya di perbaiki, karena bisa menghambat aktivitas dan perekonomian rakyat. Apalagi, di musim penghujan seperti ini sudah pasti jalan licin, ditambah lagi jalannya tidak rata sehingga susah untuk dilalui. Selain itu sudah banyak korban yang mengalami kecelakaan akibat jalan rusak ini, "pintanya.
Ditempat terpisah, Sekdes Karyabakti mengaku, " pihaknya sudah mengajukan permohonan perbaikan jalan melalui proposal ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, dan berusaha mengawal agar jalan yang rusak akibat tertimbun longsor tersebut secepatnya di perbaiki, "bebernya.
"Selain mengajukan proposal ke Pemkab, kami juga sudah melakukan musyawarah terkait pindahnya jalan utama ke tanah milik warga, karena jalan tersebut sudah tertimbun material longsor, atas kesepakatan bersama jalan pun pindah ke atas ke tanah milik empat orang warga, Alhamdulillah, tanah tersebut warga berikan bila dipergunakan untuk kepentingan umum, " Tambahnya.
Informasi yang sudah pemdes terima, bahwa jalan tersebut akan diperbaiki tahun 2024 ini, mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan dan bila ada pungutan apapun di jalan dengan dalih apapun pihak desa tidak memberikan peluang. Untuk hal itu tidak ada aturannya bila terjadi pungutan, " Pungkasnya.
(Iwa)