Satu Unit Truk Bermuatan BBM Ilegal, Diamankan Polsek Kemuning

Satu Unit Truk Bermuatan BBM Ilegal, Diamankan Polsek Kemuning

Indragirihilir.Riau, (kabardesanews.com)-
Satu unit truk pengangkut BBM ilegal ditahan oleh kepolisian Polsek Kemuning saat melintas di jalan raya lintas Timur, di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragirihilir, Provinsi Riau. Pada Sabtu Siang (18/5/2024). 

Berdasarkan informasi dari warga setempat mengatakan, Truk PS Canter warna kuning diduga kuat membawa BBM ilegal di tahan oleh Polsek Kemuning.

"Truk angkutan BBM ilegal tersebut, diduga dari arah Jambi menuju provinsi Riau, setibanya di jalan lintas timur kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning disetop oleh polisi dan di bawa ke Mapolsek Kemuning" ungkap Narasumber kepada awak media via WhatsApp.

Menurut warga, angkutan BBM ilegal ini hampir tiap hari melintas di jalan lintas timur Jambi-Riau, namun baru kali ini berhasil diamankan oleh polisi.

"Hampir tiap hari truk angkutan minyak ilegal melintas dari Jambi ke Riau, namun baru satu truk ini yang ditangkap oleh polisi" katanya. 

Diduga aktivitas penyeludupan BBM ilegal antara provinsi tersebut sudah lama beroperasi. Namun, sampai detik ini pemilik usaha tersebut belum terungkap. Sebab itu kebanyakan masyarakat menerka-nerka pemilik usaha tersebut, ada yang berpendapat seorang boss besar, ada pula yang menerka pemilik usaha tersebut seseorang yang amat berpengaruh di Sumatera, bahkan ada yang mengatakan pemilik seorang mantan preman besar.

"Saya pernah dengar pemilik BBM itu preman tapi sudah pensiun, begitu yang dengar pak" imbuhnya. 

Namun hingga kini pemilik usaha BBM ilegal tersebut belum terbongkar.

Disisi lain, banyak masyarakat menilai kinerja Kapolsek Kemuning wajib di apresiasi, karena sudah berani menangkap truk angkutan BBM ilegal tersebut.

"Walau bagaimanapun kinerja kepolisian Kemuning wajib kita kasih bintang lima, karena sudah berani menangkap truk angkutan BBM itu" timpal warga lainnya. 

Sementara itu Kapolsek Kemuning saat dikonfirmasi Via WhatsApp belum memberikan jawaban. 

(Junhendri)

Post a Comment

أحدث أقدم