KKN Unsil Kelompok 63 Workshop Pertanian Bersama POPT Provinsi Jawa Barat

KKN Unsil Kelompok 63 Workshop Pertanian Bersama POPT Provinsi Jawa Barat

Kab.Tasikmalaya, ( kabardesanews.com ) - Target pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terus digenjot pelaksanaan dari berbagai sektor termasuk di sektor pertanian terutama  pada komoditi tanaman padi. 

Guna mencapai target produksi padi/gabah kering giling yang terus meningkat  diperlukan upaya serius berbagai pihak diantaranya program irigasi bagi lahan persawahan juga melakukan pengendalian terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT) antara lain wereng batang coklat (WBC), penggerek batang dan OPT lainnya, Walaupun serangan tergolong ringan tetapi antisipasi dan penanganan serius tetap diperlukan. 

Melihat banyaknya kejadian dan laporan dari masyarakat mengenai serangan hama wereng batang coklat di wilayah Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, menginisiasi 16 orang mahasiswa Universitas Siliwangi yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok ke 63 diwilayah desa cibanteng untuk melaksanakan workshop pengendalian hama wereng coklat dan pemberian bantuan obat obatan pertanian bersama Balai Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) provinsi Jawa Barat dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Parungponteng.

Workshop pengendalian hama wereng coklat kali ini dilaksanakan di Madrasah Ar Rahman dusun lunjuk desa cibanteng kecamatan parungponteng dengan peserta perangkat desa dan pengurus kelompok tani yang ada di wilayah desa cibanteng pada, Kamis (04/07/2024).

Kepala Desa Cibanteng dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa Universitas Siliwangi yang melaksanakan KKN diwilayahnya karena workshop tentang pertanian ini bersinergi dengan program pemerintahan desa tentang ketahanan pangan dimana sudah banyak program yang dilaksanakan guna menunjang peningkatan sektor pertanian seperti pembangunan saluran irigasi(P3A), jalan lingkungan penunjang pertanian dan irigasi perpompaan. 

Ahmad Zaini dari POPT provinsi Jawa Barat sebagai pemateri menyampaikan bahwa walaupun serangan hama wereng coklat tergolong ringan tetapi antisipasi dan penanganan yang serius tetap diperlukan karena hama WBC dapat bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain lebih dari 200 km terlebih sekarang ini memasuki musim penghujan dan diwilayah desa cibanteng sudah masuk dimasa tanam,pemilihan varietas padi yang akan ditanam juga pola tanam serempak disetiap wilayah. 

"Untuk lebih memaksimalkan pengendalian lahan apabila terjadi serangan hama dan ketepatan penanganan maka diperlukan kesiapan semua pihak terutama kordinasi yang cepat dari petani kepada petugas balai penyuluh pertanian dan petugas POPT, "pungkas Ahmad zaini. 

Dengan dilaksanakan kegiatan workshop ini diharapkan terjalin sinergitas semua pihak yang didalamnya masyarakat petani, kebijakan pemerintah, dan teknologi pertanian sehingga mampu meningkatkan produksi hasil pertanian dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.

(Y. Candra Iskandar)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama