Agus Ramli, S.Pd., Sosok Kepala Sekolah Inspiratif dan Kreatif
Kab.Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Kepala sekolah sebagai inovator dalam hal mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif, diharapkan agar memberikan keleluasaan kepada guru agar dapat mengembangkan proses pembelajaran di dalam kelas serta mempelajari dan memahami model-model pembelajaran baru yang dapat meningkatkan kegiatan belajar di sekolah.
Kepala sekolah merupakan sosok yang wajib menjadi panutan bagi semua Guru dan juga siswa, hal ini menjadi tuntutan bagi seorang leader, setiap prilaku, ucapan dan apapun itu selalu menjadi sorotan.
Salah satu Kepala Sekolah yang ada di Kecamatan Karangnunggal, yaitu Agus Ramli, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Gandamekar Desa Cikapinis, merupakan sosok yang inovatif dan Inspiratif, baru beberapa bulan menjabat di SDN Gandamekar, sudah membuat terobosan yang menginspirasi, dengan membuat pojok literasi di setiap sudut lingkungan sekolah.
Hasil karya Agus terlihat terpampang ditempat yang mana mudah dilihat dan di pahami oleh Siswa dan siswi, hasil karya Agus diantaranya Lambang Negara Burung Garuda yang berada di atas gerbang sekolah, di benteng depan sekolah, serta logo Kabupaten Tasikmalaya dan lainnya.
Yang lebih kreatif, karya tersebut dibuat oleh tangannya sendiri dengan menggunakan metode lukis, dan dari bahan-bahan sederhana seperti spon, chatt dan alat-alat sederhana lainnya.
Burung Garuda merupakan dari hasil karya Agus, yang di rancang selama 4 hari, belum lagi Di tembok depan sekolah menggunakan semen batu dan material lain, tentunya hasil buah tangan Agus sendiri.
Selain itu rencana yang sudah sebagian terealisasi yaitu, membuat dengan lukisan sendiri, Poto Presiden pertama RI Bung Karno, dan Pulau - pulau yang ada di Indonesia, hal ini untuk mengedukasi siswa dan siswi akan sejarah dan pengetahuan tentang Indonesia.
Dikatakan Agus saat bincang-bincang dengan awak media Kabardesanews mengatakan, " sekitar 5 bulan saya menjabat kepala sekolah di SDN Gandamekar, tentunya saya harus bisa membuat satu terobosan yang menginspirasi dan mengedukasi, karena itu bagian dari tugas saya sebagai Leader, jadi tujuannya agar pojok literasi tidak hanya tertumpu di satu tempat, konsep saya disekiling sekolah harus menjadi bagian literasi bagi sisa dan siswi sebagai edukasi, "ujarnya.
Ditanya soal biaya untuk pembuatan karya-karya bersejarah tersebut Agus menambahkan" untuk biaya itu jelasnya biaya sendiri, saya cinta seni, jadi harus ada perjuangan dan pengorbanan, tapi manfaatnya tentu untuk pembelajaran kepada siswa dan siswi juga inspirasi bagi seluruh guru, mudah-mudah kedepannya, saya bisa lebih berkarya dalam sisi positif.
Menjelang masa purna yang tinggal beberapa tahun lagi, saya ingin memberikan kenang-kenangan dan karya terbaik agar tetap menjadi inspirasi dan motivasi bukan hanya bagi siswa dan siswi, juga buat semua kalangan, bukan hanya di SDN Ganda Mekar saja saya membuat kenang-kenangan, di sekolah lain pun yang sebelumnya saya tempati selalu membuat karya, "pungkas Agus.
( Y.C. Iskandar)