Bos Muda Pedangan Tahu Bulat Asal Tasikmalaya Sukses Di Sidoarjo
Sidoarjo, (kabardesanews.com) - Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan...," begitu suara yang tentunya sudah sangat familier dari penjual tahu bulat yang keliling kampung menggunakan gerobak kecil di dorong dorong
Risan (22), asal Taraju Tasikmalaya Jawa Barat, yang merupakan salah satu penjual tahu bulat di Sidoarjo, mengatakan bahwa menjual tahu bulat dan sotong, di tengah merebaknya persaingan aneka kuliner jajanan seperti saat ini, tentunya merupakan perjuangan yang tidak mudah.
Namun konsistensi penjualan tahu bulat dengan roda atau gerobak bahkan kendaraan roda empat dan suara kaset merupakan teknik marketing penawaran tahu bulat unik yang diputar berulang, dan ternyata mendapat tempat tersendiri di hati pembeli. Sabtu (07/12/2024)
Memulai usaha sejak 3 tahun yang lalu, ternyata menghasilkan omzet yang cukup besar, dimana perharinya jika dagangan habis terjual, maka uang 600 ribu rupiah dapat dikantonginya.
Risan,menjual dagangannya mulai pukul 10.00 pagi hari hingga pukul 22.00 wib di seputaran kota hingga pelosok desa yang tentunya bisa di lalui oleh gerobak.
Selain menjual dengan cara keliling daerah, Risan juga siap menerima order dagangannya untuk acara-acara seperti di tempat-tempat yang sedang ada event tertentu, hajatan, atau pusat keramaian seperti di pasar atau di sekolahan, tentunya dengan pesanan klien dalam jumlah lumayan banyak.
Sebagaimana kita ketahui tahu bulat merupakan jajanan kaki lima dari olahan kacang kedelai yang dibuat menjadi sebuah tahu berbentuk bulat dengan isi kopong. Biasanya, tahu bulat dijual di sebuah mobil bak atau roda di dorong dan kebanyakan dihargai Rp 500-an dan disajikan hangat bahkan masih panas dengan Istilah Sunda (haneut-haneut).
Tahu bulat menjadi semakin terkenal semenjak adanya pedagang pedagang yang masuk perkotaan di ibukota maupun daerah daerah pelosok Jawa dan luar Jawa, tahu Bulat yang diluncurkan pada tahun 2016. Kini sangat di gandrungi dan diminati oleh warga Sidoarjo Jawa Timur yang semua pedagangnya asli dari Jawa barat kabupaten Tasikmalaya.
Iksan salah satu bos muda tahu bulat yang telah berkiprah jualan tahu bulat kurang lebih 3 tahun merantau di Sidoarjo, mempunyai pegawai atau pedagang plus gerobak 15 orang yang alhmdulilah bisa mendapatkan Omzet penghasilan yang cukup memuaskan.
Selanjutnya, Iksan bersyukur atas apa yang dicapainya saat ini, Alhamdulillah anak anak pedagang cukup lumayan pendapatan nya di bandingkan kita kerja di kampung mendingan kita merantau ke Jawa untuk dagang dengan ciri khas Ciamis ini dan Iksan juga menghimbau kepada seluruh pedagangnya, kunci utamanya kita jujur, ramah terhadap pembeli, dan trik marketing yang bisa memuaskan pelanggan atau pembeli," ucapnya.
(Roni Gunaevi)