Warga Berharap Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat dan dinas PPUPR - Hub kabupaten Pakpak Bharat periksa Proses Pengerjaan Pengaspalan Jalan Tinada - Disbun Diduga Dikerjakan Asal-Asalan
Pakpak Bharat, (kabardesanews.com) -
Proyek pekerjaan jalan di Dusun Rambung, Desa Tinada, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat menjadi bahan perbincangan hangat bagi masyarakat sekitar dan terus bergulir sehingga jadi sorotan publik.
Pasalnya, dalam proses pekerjaannya, pelaksanaan pembangunan proyek pengaspalan jalan Tinada menuju area Disbun tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dari volume kontrak.
Dimana disamping pelaksana borongan yang mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, diduga pekerjaan ini dikerjakan asal-asalan soalnya, mereka menghampar batu kerikil tanpa pembersihan rumput di permukaan kontruksi badan jalan terlebih dahulu.
Menurut beberapa warga, selama ini sudah beberapa kali di beritakan pihak media, dan juga banyak masyarakat merasa komplain kepada pelaksanaan pekerjaan, bahwa pekerjaan ini harus di kaji ulang oleh pihak terkait dimana material batu kerikil yang dihampar merupakan ukuran 2/3. Padahal, sarana transportasi darat tersebut tingkat kerusakannya sudah parah dan banyak lobang yang semestinya di isi dengan batu base untuk memperkuat ketahanan lapen yang di kerjakan kemudian.
"Sudah sesuai atau tidak, kami juga kurang faham," sebut warga setempat, kepada awak media kabardesanews.com dan berharap pihak terkira tegas dalam penegakan aturan sesuai dengan yang berlaku, agar peksanaan pembangunan ini bisa sesuai harapan masyrakat. Karena infrastruktur jalan ini menggunakan uang negara jangan asal jadi.
Dimana sebelumnya awak media juga sudah memberitakan bahwa pengerjaan proyek dimaksud diduga dikerjakan asal asalan, serta tanpa plank proyek atau papan informasi, namun plank proehk sudah di pasang setelah peringkat dengan pemberitaan, dan dari pantauan awak media terlihat proses pengerjaannya masih jauh dari harapan. Minggu (22/12/2024).
Diduga pihak kontraktor ini mempunyai bekingan kuat dibelakangnya, sehingga komplain dari para warga dan instruksi dari pihak dinas terkait dalam hal ini dinas PPUPR - HUB Pakpak Bharat ini juga tidak digubris, dimana pengaspalan jalan ini masih terlihat jelas dikerjaakn asal jadi dan kuat dugaan bahan untuk aspal saja sengaja diiritkan dimana tidak sesuai dengan peruntukan ataupun spesifikasi.
Konfirmasi yang dilakukan awak media ini, yaitu kepada pengawas dan konsultan, bahwa pengerjaan pengapaalan jalan ini sendiri, panjangnya sekitar 300 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan sekitar 15 cm, itu yang seharusnya volume pekerjaan, namun dalam proses pengerjaan kita melihat aspal drum yang dipakai hanya 8 drum aspal dan batu yang di gunakan juga masih 2/3 serta spilit dan pasir sehingga proses pengapalan ini dapat diduga ajang korupsi para rekanan.
Ketika temuan ini dikonfirmasi kepada pengawas proyek, N Banurea menegaskan, material yang sudah terlanjur dihampar atau dikerjakan akan dibongkar semisal tidak sesuai dengan gambar (bestek) atau rancangan anggaran biaya (RAB).
"Kita berharap, kesalahan ini dapat diperbaiki. Papan proyek yang sudah terpasang juga masih jauh dari harapan yaitu keterbukaan informasi publik artinya di papan proyek tidak di jelaskan. Volume pekerjaan Septi berpa panjang dan lebar jalan serta ketebalan serta jangka waktu masa pekerjaannya dan berpa lama pekerjaan, sehingga ini juga patut kita diduga sebagai alasan pihak kontraktor untuk menyembunyikan bebepa informasi yang tidak perlu diketahui publik, "ujar ketua DPD JWI Kabupaten Pakpak Bharat, Benny, sambil tersenyum penuh tandatanya.
"Kita juga akan menyurati pihak terkait dan inspektorat akan hal ini dan bila perlu kita akan buatlan surat-surat pernyataan bersama dengan masyarakat sekitar dan pengguna jalan ini, denga dibubuhi tanda tangan bahwa proses pengerjaan jalan ini tidak becus dan asal jadi kerena warga sudah mulai geram dengan pihak kontraktor dan pekerjaan bandel dan merasa paling hebat dimana Ini sudah beberapa kali di peringatkan, namum mereka tetap melanjutkan pekerjaan tanpa ada perbaikan dan ini akan kita laporkan segera kepada pihak-pihak terkiat, "tegas Benny.
Ditempat terpisah saat di konfirmasi awak media, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR-HUB Kabupaten Pakpal Bharat Manotar Silalahi, S.T., mengatakan, " bahwa atas informasi ini pihaknya sudah memperingatkan pihak kontraktor dan bila ini tidak di indahkan, kita tidak akan dapat memberikan rekomendasi untuk di PHO, " ujar Manotar.
( Benny s)