Secercah Harapan GEOFARK GALUNGGUNG di Kabupaten Tasikmalaya

Secercah Harapan Di GEOFARK GALUNGGUNG Kabupaten Tasikmalaya 

Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Geopark Galunggung Tasikmalaya adalah sebuah kawasan geologi yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Kawasan ini merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Gunung Galunggung yang memiliki keunikan geologi dan keindahan alam.

Geopark Galunggung Tasikmalaya memiliki beberapa daya tarik, antara lain:
Kawah Galunggung: Kawah vulkanik yang terbentuk akibat letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982.
Danau Kawah: Danau yang terletak di dalam kawah Gunung Galunggung.
Air Terjun: Beberapa air terjun yang terletak di sekitar kawasan geopark.
Pemandangan Alam: Keindahan alam yang menawarkan pemandangan gunung, lembah, dan hutan. Geopark Galunggung Tasikmalaya juga memiliki nilai ilmiah dan edukatif, karena dapat digunakan sebagai laboratorium alam untuk mempelajari geologi, vulkanologi, dan ekosistem.

Geopark Galunggung Tasikmalaya telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Jaringan Geopark Global (Global Geoparks Network) sejak tahun 2015.
Pengakuan ini menandakan bahwa Geopark Galunggung Tasikmalaya memiliki keunikan geologi dan keindahan alam yang luar biasa, serta memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata berbasis geologi dan kelestarian lingkungan.
Dengan pengakuan ini, Geopark Galunggung Tasikmalaya menjadi salah satu dari beberapa geopark di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam Indonesia.

Geopark Galunggung Tasikmalaya dikelola oleh beberapa pihak, antara lain
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,  sebagai Pemerintah Daerah, mereka memiliki tanggungjawab untuk mengelola dan mengembangkan Geopark Galunggung Tasikmalaya.
Balai Taman Nasional Gunung Galunggung: Sebagai bagian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mereka memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan melindungi kawasan Taman Nasional Gunung Galunggung, termasuk Geopark Galunggung Tasikmalaya.
Masyarakat lokal: Masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam mengelola dan mengembangkan Geopark Galunggung Tasikmalaya, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata.

Universitas dan lembaga penelitian: Universitas dan lembaga penelitian juga terlibat dalam mengelola dan mengembangkan Geopark Galunggung Tasikmalaya, terutama dalam hal penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Dengan kerja sama antara pihak-pihak tersebut, diharapkan Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis pada kekayaan geologi dan keindahan alam.

Geopark Galunggung Tasikmalaya memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat, antara lain:
Pengembangan Pariwisata: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi destinasi pariwisata yang menarik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
Pelestarian Lingkungan: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat membantu melestarikan lingkungan alam dan kekayaan geologi, sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem.
Pendidikan dan Penelitian: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi laboratorium alam untuk pendidikan dan penelitian, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kekayaan geologi dan keindahan alam.

Pengembangan Ekonomi Lokal: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pengembangan Budaya: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat lokal, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan tradisi mereka.

Pengembangan Infrastruktur: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi katalisator untuk pengembangan infrastruktur, seperti jalan, akomodasi, dan fasilitas lainnya.
Pengembangan Masyarakat: Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan geopark. Dengan demikian, Geopark Galunggung Tasikmalaya dapat menjadi contoh pengembangan kawasan yang berkelanjutan dan berbasis pada kekayaan geologi dan keindahan alam.

Program Geopark di Kabupaten Tasikmalaya menghadapi beberapa kendala yang menyebabkan program tersebut tidak berjalan secara optimal. Berikut beberapa kendala yang dilaporkan:
Kendala Pengembangan Geopark
Kurangnya Dana: Pengembangan Geopark memerlukan dana yang cukup besar untuk melakukan penelitian, pemetaan, dan pengembangan infrastruktur. Kurangnya dana menjadi kendala utama dalam pengembangan Geopark di Kabupaten Tasikmalaya.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia: Pengembangan Geopark memerlukan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang spesifik. Keterbatasan sumber daya manusia menjadi kendala dalam pengembangan Geopark di Kabupaten Tasikmalaya. Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Pengembangan Geopark memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya Geopark menjadi kendala dalam pengembangan Geopark di Kabupaten Tasikmalaya.
Keterbatasan Infrastruktur: Pengembangan Geopark memerlukan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, fasilitas umum, dan akomodasi. Keterbatasan infrastruktur menjadi kendala dalam pengembangan Geopark di Kabupaten Tasikmalaya.

Apabila Kurangnya Dukungan dari Pemerintah: Pengembangan Geopark memerlukan dukungan dari pemerintah, baik dalam hal dana, sumber daya manusia, maupun infrastruktur. Kurangnya dukungan dari pemerintah menjadi kendala dalam pengembangan Geopark di Kabupaten Tasikmalaya.

Upay untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perlu dilakukan beberapa upaya, seperti:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Geopark.
Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Geopark.
Meningkatkan dukungan dari pemerintah dalam hal dana, sumber daya manusia, dan infrastruktur.
Meningkatkan kerja sama dengan organisasi lain, seperti organisasi non-pemerintah dan lembaga akademik.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengembangan Geopark.


Pengelolaan geopark oleh perorangan memiliki beberapa keterbatasan dan risiko. Berikut beberapa alasan mengapa pengelolaan geopark oleh perorangan tidak disarankan:
Alasan Pengelolaan Geopark oleh Perorangan Tidak Disarankan
Keterbatasan Sumber Daya: Pengelolaan geopark memerlukan sumber daya yang cukup, seperti dana, tenaga kerja, dan peralatan. Perorangan mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mengelola geopark secara efektif.
Kurangnya Kapasitas Teknis: Pengelolaan geopark memerlukan pengetahuan dan keterampilan teknis yang spesifik, seperti geologi, ekologi, dan konservasi. Perorangan mungkin tidak memiliki kapasitas teknis yang cukup untuk mengelola geopark secara efektif.
Risiko Kerusakan Lingkungan: Pengelolaan geopark yang tidak efektif dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti erosi, polusi, dan kerusakan habitat. Perorangan mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengelola risiko lingkungan secara efektif.
Keterbatasan Jangkauan: Pengelolaan geopark memerlukan jangkauan yang luas, seperti koordinasi dengan pemerintah, masyarakat, dan organisasi lain. Perorangan mungkin tidak memiliki jangkauan yang cukup untuk mengelola geopark secara efektif.

Pengelolaan Geopark yang Ideal
Pengelolaan geopark yang ideal adalah melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan lembaga akademik. Kerja sama ini dapat memastikan bahwa pengelolaan geopark dilakukan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Contoh Pengelolaan Geopark yang Sukses
Contoh pengelolaan geopark yang sukses adalah Geopark Ciletuh, Jawa Barat. Geopark ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi, bekerja sama dengan masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan lembaga akademik. Pengelolaan geopark ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pariwisata.

Berikut beberapa harapan geopark pada umumnya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia:
Harapan bagi Masyarakat
Peningkatan Kesadaran dan Apresiasi: Meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam Indonesia.
Pengembangan Ekonomi Lokal: Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui pengembangan pariwisata dan industri kreatif yang berbasis pada kekayaan geologi dan keindahan alam.
Pelestarian Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan kekayaan geologi. Pengembangan Pendidikan: Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam melalui pengembangan pendidikan.
Harapan bagi Bangsa Indonesia
Pengembangan Pariwisata: Meningkatkan pendapatan negara melalui pengembangan pariwisata yang berbasis pada kekayaan geologi dan keindahan alam. Pelestarian Kekayaan Alam: Meningkatkan kesadaran dan apresiasi bangsa Indonesia terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bangsa Indonesia terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam melalui pengembangan ilmu pengetahuan.
Pengembangan Identitas Bangsa: Meningkatkan kesadaran dan apresiasi bangsa Indonesia terhadap kekayaan geologi dan keindahan alam sebagai bagian dari identitas bangsa.

Rabu (29/01/2025)
Penulis : Ls Galih)

Post a Comment

أحدث أقدم