Uang PIP Murid SD Di Kecamatan Sodonghilir Terlambat Dicairkan, Sekolah Minta Maaf
Kab.Tasikmalaya, Sodonghilir, (kabardesanews.com) - Uang Bantuan dari Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) siswa disalah satu SD di Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, menjadi perbincangan orang tua murid penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) karena terlambat dicairkan.
Pihak sekolah mengakuinya, bahkan berjanji dihadapan orang tua murid penerima bantuan uang PIP siswa akan dibagikan semuanya oleh pihak sekolah kepada penerima.
Salah satu orang tua murid di SD tersebut yang enggan disebutkan namanya menuturkan," Anak saya itu mendapatkan bantuan PIP namun pencairan bantuan milik anaknya tidak diberikan oleh pihak sekolah sampai sekarang, kalau pertahun cairnya berarti anak saya sudah harus tiga kali menerima bantun PIP. Dulu semua murid yang mendapatkan bantuan tersebut dicairkan secara kolektif oleh pihak sekolah dan buku tabungannya pun ditahan atau harus disimpan di sekolah, dan seorang operator dan komite sekolah berjanji kepada kami akan mengembalikan uang tersebut kepada penerima, "ungkap orang tua murid, pada Awak Media Kabardesanews.com, Senin (17/02/2025).
Awak media Kabardesanews.com mengkonfirmasi informasi dugaan tersebut pada pihak sekolah agar mendapatkan kejelasan yang akurat untuk menjadi informasi publik yang baik.
Saat awak media kabardesanews.com menghubungi kepsek SD ( j ) via telepon selulernya, karena saat disambangi ke sekolahnya dia sedang tidak ada ditempat dengan alasan lagi mengikuti acara rapat di salasatu sekolah SMP yang ada di Kecamatan Sodonghilir, saat ditanya terkait isu dana PIP muridnya yang diduga diendapkan dan lainnya, kepsek menjelaskan," perihal terkait dana PIP siswa yang diduga diendapkan silahkan konfirmasi ke OPS karena yang lebih mengetahui permasalahan ini adalah OPS," kata Kepsek.
Selanjutnya kami awak media mempertanyakan alasan perihal keterlambatan membagikan bantuan dana PIP kepada siswa, kepsek menuturkan ," kami sebagai kepala sekolah, disetiap tahunya sudah menyuruh OPS agar dana bantuan PIP tersebut harus selalu dicairkan, dan uang bantuan PIP siswa aman ada di Bank BRI belum dicairkan dan sedang diajukan pencairannya , "pungkas Kepsek via aplikasi WhatsAppnya menyampaikan kepada awak media kabardesanews.com.
Ditempat berbeda, kami menemui OPS SD tersebut dimeja kerjanya, ia menjelaskan," alasan keterlambatan dibagikannya dana bantun PIP muridnya, karena kesibukannya karena pada tahun itu bertepatan dengan menjelang Pilpres dan Pileg dan lanjut ke Pilkada, dan kami selalu koordinasi sama komite sekolah terkait bantuan PIP siswa belum ada waktu untuk dicairkan karenanya komite juga mengetahui kendala atau kesibukan OPS waktu itu, kami mohon maaf atas keterlambatan hal ini sehingga menjadi tandatanya dari pihak orang tua murid," jelas OPS Sekolah Kepada Awak media.
"Dan untuk sekarang bantun dana PIP siswanya sudah dibagikan semuanya ke penerima manfaat sesuai dengan jumlah nominal bantun tersebut, juga buku tambungan sekarang dipegang langsung oleh penerima bantuan," demi kebaikan bersama pihak sekolah pun berbuat yang terbaik untuk anak didik," tambah OPS.
Para wali murid yang anaknya mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang respon dengan cepat untuk membantu mencairkan bantuan tersebut, dan mohon maaf kepihak sekolah terkait hebohnya masalah PIP ini, karena belum ada kejelasan yang seluas-luasnya dari pihak sekolah, Alhamdulillah saat ini pihak sekolah telah menyampaikan informasinya kepada kami dan sudah jelas persoalannya," ucap orang tua murid.
(AK)