Bikin Heboh Warga Tiga Desa, Seorang Warga Desa Margalaksana Loncat Dari Jembatan Gantung Tonjong
Kab. Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Seorang pia dewas sebut saja AR (aples ) (28) bikin heboh warga dari 3 desa di Tasikmalaya pasalnya ia loncat dari jabatan gantung sungai ciwulan yang menyambungkan desa Sukamenak Kecamatan Sukarame dan Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya.
AR Alias aples merupakan warga Dusun Cijolang Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja, ia diduga ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan loncat dari jembatan gantung tonjong ke sugai ciwulan kejadian sekitar pulul 19:30, Rabu (02/07/2025).
Hasil keterangan yang dihimpun dari Babinsa Desa Margalaksana dan Bhabinkamtibmas Desa Margalaksana, Sertu Riswana Nerid menyampaikan kronologisnya, " saat itu koban menitipkan kunci motor ke penjaga sasak gantung ( jembatan gantung) Tonjong, lalu si korban berjan ke jembatan yang kurang lebih tinggi jembatan ke sungai sekitar 13 meter tiba-tiba ia loncat dari jembatan, seketika bikin geger warga yang ada di Desa Sukamenak, Desa Cilolohan dan Desa Margalaksana, setelah itu, korban berenang ke tepi sungai dan duduk dian dipinggir sungai, karena takut kenapa-kenapa warga sekitar pun mencarinya ke area pinggir sungai dekat jembatan, namun tidak kunjung ditemukan," jelasnya.
"Yang bikin geram semuanya pihak, yang diduga korban saat warga sedang melakukan pencarian, korban malah ikut berkerumun dengan warga yang sedang mencarinya, kemudian ada salah satu warga yang mengenali korban dan melihatnya menunjukkan bahwa yang sedang dicarinya ada dikerumunan warga, karena sudah ketahuan, AR melarikan diri dan kedapatan sedang berada di jalan Bojong Parang lalu warga melaporkannya kedapa tokoh masyarakat dan pihak berwajib bahwa AR yang disebut korban lagi berjalan di sekitar jalan Bojong Paran, setelah mendapatkan informasi tersebut kami Babinsa dan warga sekitar menangkapnya dan diserahkan ke pihak Kepolisian setempat untuk dipintai keterangan lebih lanjut dan membawanya ke tim medis untuk mendapatkan pengobatan takutnya ada luka dan lainnya dibandan korban, "terang Babinsa.
Lebih lanjut percobaan bunuh diri tersebut diduga diakibatkan depresi, kurang perhatian dari pihak keluarga, dan merasa diri dikucilkan masyarakat karena yang bersangkutan merupakan mantan residivis diwilayahnya," tambahnya.
Agar tidak mengulangi perbuatan yang bikin heboh dan meresahkan masyarakat, motor koban pun di kunci gembok oleh pihak yang berwajib dan dalam pengawasan semua pihak," kami bersama kepala desa Margalaksana dan pemerintah Desa Margalaksana berharap jangan sampai ada kejadian apapun yang tidak kita inginkan, untuk itu, masyarakat pada umumnya harus waspada jaga lingkungan masing-masing, sosialisasikan bentuk apapun yang dilarang oleh negara dan agama jangan dilakukan diwilayah masing-masing, bila ada kejadian apapun cepat bertindak dan laporkan kepada kami Babinsa, " pungkas Babinsa Desa Margalaksana Sertu Riswana Nerid.
(red)