Dugaan Praktik Penjualan BBM Oplosan Jenis Pertalite Semakin Merajalela Di Kecamatan Sidomulyo, Masyarakat Beharap APH Segera Bertindak

Dugaan Praktik Penjualan BBM Oplosan Jenis Pertalite Semakin Merajalela Di Kecamatan Sidomulyo, Masyarakat Beharap APH Segera Bertindak 

Lampung Selatan, (kabardesanews.com) - 
Dugaan praktik penjualan bahan bakar minyak (BBM) oplosan jenis Pertalite semakin merajalela di wilayah Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Aktivitas ilegal ini diduga berlangsung terang-terangan tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum, Jumat (11/07/2025).

Pantauan awak media mendapati aktivitas mencurigakan di sebuah rumah yang berada di Perumahan Prumnas, Desa Sidomulyo, terlihat seseorang berinisial AG bersama sopir mobil pick up sedang membongkar sejumlah jeriken berisi cairan yang diduga BBM jenis Pertalite.

Saat dikonfirmasi, AG mengaku bahwa minyak tersebut berasal dari seseorang berinisial TP.

“Kalau masalah minyak ini dari TP, Pak. Saya ngambilnya sama dia, ini supirnya,” ujar AG kepada awak media, sembari menunjukkan sopir mobil pick up yang membantunya membongkar jerigen.

Aktivitas semacam ini diduga bukan hanya terjadi sekali dua kali. Sejumlah warga sekitar lokasi yang enggan disebutkan namanya pun membenarkan bahwa rumah AG kerap menjadi tempat bongkar muat jeriken berisi minyak. 

“Benar, mobil pick up bertutup terpal sering kali bongkar jeriken berisi minyak di rumah AG. Katanya sih minyak oplosan, tapi saya sendiri tidak tahu pasti, Mas,” ujar warga setempat.

Mirisnya, dugaan bisnis ilegal ini seolah dibiarkan tanpa tindakan. Meskipun aparat kepolisian disebut mengetahui adanya aktivitas mencurigakan tersebut, namun hingga kini belum ada langkah hukum ataupun penindakan nyata di lapangan.

“Kalau dibilang polisi tidak tahu, ya sangat mustahil. Lokasinya kan jelas, di tengah-tengah pemukiman padat, di Perumahan Prumnas Sidomulyo Lama. Bahkan bukan cuma di situ saja, di desa lain di Kecamatan Sidomulyo juga diduga ada gudang minyak oplosan,” tambah warga lainnya.

Untuk mengonfirmasi lebih lanjut, awak media menghubungi TP melalui pesan WhatsApp, dan TP pun mengakui keterlibatannya. “Iya, benar. Itu minyak dari saya, Bang, yang diambil AG,” singkat TP membenarkan.

Menanggapi hal ini, awak media mencoba menghubungi Kapolsek Sidomulyo IPTU Sugiyanto, S.H, M.H. Saat dihubungi via WhatsApp, beliau menyampaikan terima kasih atas informasi yang diberikan.

“Terima kasih atas informasinya terkait minyak oplosan ini. Nanti segera kami tindak lanjuti,” ujar IPTU Sugiyanto.

Kini masyarakat menanti langkah konkret dari aparat kepolisian, khususnya dari jajaran Polsek Sidomulyo.

Dugaan penjualan BBM oplosan tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, namun juga sangat membahayakan keselamatan masyarakat," ujarnya.

(JUN)

Post a Comment

أحدث أقدم