Diduga Bahan Bakar Tercampur Air, SPBU Sambongjaya Jadi Sorotan
Tasikmalaya, (Kabardesanews.com) – Kejadian tak biasa terjadi di SPBU Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu malam (01/10/2025). Sejumlah warga melaporkan bahwa bahan bakar jenis Pertalite yang dibeli dari SPBU tersebut diduga tercampur air. Peristiwa ini bermula ketika beberapa pengendara motor mengalami kendala usai mengisi bahan bakar di lokasi tersebut.
Salah satu pengendara yang enggan di sebutkan namanya mengaku motornya mendadak mogok tak lama setelah meninggalkan area SPBU. Karena curiga, ia pun menguras tangki kendaraannya dan menemukan campuran cairan yang tidak biasa. "Pas dikuras, ternyata isinya kayak air dan bensin campur. Warnanya juga beda, kayak keruh," ujar salah seorang warga.
"Ada kemungkinan bensin yang beli tercampur dengan air, meskipun tidak semua SPBU mengalaminya dan bensin serta air tidak larut satu sama lain. Kasus seperti ini pernah terjadi dan ada indikasi kesengajaan atau kebocoran pada tangki penyimpanan. Bensin yang tercampur air dapat merusak mesin kendaraan karena dapat menyebabkan korosi, penyumbatan filter, dan gangguan pembakaran.
Kabar tersebut cepat menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Tasikmalaya. Banyak warganet yang mengunggah video dan foto hasil pengurasan tangki motor yang menunjukkan adanya dua lapisan cairan berbeda "air dan bensin".
Menanggapi hal tersebut, pihak manajemen SPBU Sambongjaya melalui manajernya, Irwan, akhirnya memberikan klarifikasi. Ia membenarkan adanya insiden bahan bakar yang tercampur air di salah satu tangki penampungan bawah tanah. Namun, penjelasan yang diberikan menuai tanda tanya dari warga.
“Memang betul ada insiden campuran air dengan bahan bakar. Diduga karena ada kebocoran di bagian tangki bawah tanah akibat air hujan yang masuk,” kata Irwan saat dikonfirmasi, Minggu (02/10/2025).
Namun alasan tersebut dianggap janggal oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, SPBU Sambongjaya sudah beroperasi selama puluhan tahun tanpa pernah mengalami kejadian serupa. “Dari dulu hujan juga sering, tapi baru sekarang ada bensin campur air. Aneh saja alasannya,” ujar warga setempat.
Sementara itu, beberapa pengendara yang dirugikan mengaku kecewa dengan kejadian ini. Mereka berharap pihak SPBU bertanggung jawab dan mengganti kerusakan kendaraan yang timbul akibat bahan bakar tercemar tersebut. “Motor saya jadi susah nyala, padahal baru diservis. Harusnya SPBU tanggung jawab,” keluh salah satu korban.
Pihak SPBU sendiri mengaku telah menghentikan sementara penyaluran bahan bakar dari tangki yang terindikasi tercampur air. Mereka juga menyatakan akan melakukan pemeriksaan dan pembersihan menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.
Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina selaku pengawas dan pemasok bahan bakar untuk SPBU di wilayah Tasikmalaya. Warga berharap ada investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut serta memberikan kepastian bagi konsumen yang merasa dirugikan.
Insiden dugaan campuran air dengan Pertalite di SPBU Sambongjaya ini menjadi peringatan penting bagi pengelola SPBU agar lebih ketat dalam pengawasan dan pemeliharaan fasilitas, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas bahan bakar yang dijual.
**( Rahmat )**