Diduga Janggal Pencabutan Pemberhentian Ketiga Guru Pendidikan Islam Al-Rohmah

Diduga Janggal Pencabutan Pemberhentian Ketiga Guru Pendidikan Islam Al-Rohmah 

Kabupaten Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Ada dugaan janggal Yayasan Al-Rohmah Cipaingeun Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Mencabut Surat Pemberhentian Dengan Hormat Kepada ketiga Guru Pendidiknya.

Melansir dari pemberitaan sebelumnya, awak media kabardesanews.com terus memberikan sajian untuk publik.

Tepatnya tanggal 05 November 2025 berlokasi di gedung sekolah Pendidikan Islam Ar-Rohmah Cipaingeun, dihadapan Kemendag dan para tokoh masyarakat serta perangkat pendidikan sekolah Al-Rohmah Cipaingeun. Ketua yayasan E. Ruhimat mencabut kembali surat pemberhentian dengan hormat yang sudah dilayangkan kepada ke 3 guru pendidik, hal ini mungkin menjadi sebagaian orang merasa senang dan tenang, namun masih banyak masyarakat di wilayah sekitar khusus di Desa Cipaingeun Kecamatan Sidonghilir Kabupaten Tasikmalaya merasa aneh dan bertanya-tanya.

Beberapa masyarakat dan tokoh masyarakat menanyakan kepada awak media kabardesanews.com , dasarnya apa? pemberhentian dengan hormat sepihak itu kepada ke 3 guru itu? Apakah sudah melakukan tahapan SP-1, SP-2 atau mangkir dalam pemanggilan dari pihak yayasan ke 3 guru tersebut ?
Ataukah ada apa ini?, soalnya seketika pemberitaan heboh dengan tiba-tiba dicabut kembali, apakah ada dugaan permainan antar ke 3 guru dengan pihak Yayasan, dan ada apa dengan sikap yayasan saat ini, "terangnya, pada Sabtu (08/11/2025)

Awak media kabardeswanews.com mencoba melakukan konfirmasi ke ketua yaysan melalui chat sambungan WhatsApp, ketua Yayasan Al-Rohmah Cipaingeun Kecamatan Sidonghilir Kabupaten Tasikmalaya Enggan menjelaskan secara gamblang atas dasar keluar/terbitnya surat pemberhentian dengan hormat bagi ke tiga guru tersebut, dan hanya menjelaskan "_ Waalaikumsalam permasalahan di Yayasan Al- Rohmah sudah diselesaikan dengan cara konsultasi dan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama Kabupaten  Tasikmalaya yang hasilnya sudah selesai antara pihak Yayasan dengan Guru yang 3 orang sudah clear saling menerina, "ujarnya.

E. Rahmat sebagai ketua yayasan enggan menjelaskan secara administrasi dan akademisi pengelolaan pendidikan yang gamblang sampai pemberitaan ini naik.

***(Arc)***

Post a Comment

أحدث أقدم