Pemuda Warga Kampung Ciparay Desa Cikupa Mengambang Di Kolam Milik Warga Dan Sudah Tidak Bernyawa

 Pemuda Warga Kampung Ciparaya Desa Cikupa Mengambang Di Kolam Milik Warga Dan Sudah Tidak Bernyawa

Tasikmalaya, (Kabardesanews.com) - Sosok Pemuda bernama Opa Juliana (22) warga Kp. Ciparaya, RT/RW/. 13/02 Dusun Mekarjaya Desa Cikupa Kec. Karangnunggal Tasikmalaya, ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa mengambang di kolam milik Ust. H Ahbabul Husna, sekira pukul 06: 15 WIB pada Rabu (04/01/23)

Dari keterangan saksi Sukmawati (40) yang pertama kali menemukan korban, " seperti biasa saksi setiap pagi pergi ke jamban yang ada kolam tempat korban mengambang, awapnya pas sampai ke jamban, sepuntas saya melihat di kolam seperti ada kantong keresek besar berwarna hitam, namun saya penasaran dan ingin memastikan, saya pun memanggil tetangga lainnya karena meski saya mengira itu kantong keresek tapi saya ragu hingga memanggil tetangga untuk lebih meyakinkannya.

Lanjut Sukmawati" alhasil setelah ditemani tetangga, kami pun mendekati kantong keresek tersebut, setelah lebih dekat dan jelas, kami kaget ternyata sosok mayat yang kami kenal yaitu korban laki-laki bernama Opa Juliana (22) pemuda tetangga dekat rumah saya, korban mengambang di kolam dalam keadaan telungkup. jelasnya.

Setelah diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia, langsung memberitahu warga lainnya untuk mengevakuasi korban, lantas ujang (45) jajang (35) Opik serta kaka korban panggilan akrabnya acot (27) dengan cepat mengangkat korban dan di bawa ke rumah, setelah itu warga lainnya menghubungi kepala wilayah, kepala desa dan pihak kepolisian sektor karangnunggal.

Menurut keterangan Ade Hadiri (47) ayah korban, selama ini anak saya menmpunyai riwayat sering pusing kepala, kemarin-kemarin kalau agak lama keluar rumah memang sering di cari keberadaanya, nah untuk malam sebelum meninggal, korban pamit kepada saya pergi ke jamban sekira pukul 20:15 WIB, setelah lama hampir pukul 12:00 WIB, korban belum juga kembali dengan rasa khawatir saya mencari keberadaanya, jelas Ade.
Selanjutnya masih menurut Ade " setelah lama tak kunjung tau keberadaanya, kami terus mencari dan menganggap mungkin anak saya di rumah temannya, namun setelah sekian lama akhirnya kami mendengar anak saya ditemukan dikolam milik pak Ustad Ahbab dalam keadaan sudah meninggal, dari analisa saya dan juga warga lainnya, anak saya meninggal dan jatuh tersungkur ke kolam akibat pusing, karena sebelumnya dia (korban) minum obat pusing dulu yang biasa anak saya minum, dan kemungkinan dia tersungkur ke kolam sudah meninggal di darat akibat penyakit pusingnya kambuh, jelas ade.

Dari hasil olah TKP yang dari pihak polsek dan Koramil Karangnunggal nenurut  Kanit Reskrim Aipda Asep Cahyana,ang didampingi Aipda Asep Jajang, Brigpol Aditia Dian H serta Babinsa Desa Cikupa Serka Mamat, Kades Cikupa Yudha Heryadhi, kawil, Kesra, juga ketua RT 13,menurut Asep menjelaskan, bahwa kejadian tersebut murni musibah kecelakaan yang sudah diterima oleh pihak keluarga, dan tidak akan di lakukan autopsi pihak berwajib, kami mengidentifikasi jenazah korban, betul tidak ada luka bekas penganiayaan atau tindak kekerasan lainnya, ini murni kecelakaan, tegasnya.

Post a Comment

أحدث أقدم