Saat Ditinggal Pemilik, Ruko Milik Jamaludin Ludes Di Lahap Si Jago Merah.
Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Rumah toko (ruko) permanen milik Jamaludin (58) warga Desa Cidadap Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, ludes dilalap si jago merah pada Selasa 27 Februari 2024.
Dari keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat dari atap rumah bagian dapur, kemudian merambat dan membakar sebagian rumah beserta seluruh isinya. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.15 WIB tersebut, manakala pemilik rumah sedang tidak ada di tempat dan diketahui tengah berada di rumah mertuanya di daerah Kecamatan Cikalong. Sehingga saat itu rumah dalam keadaan kosong
Menurut keterangan saksi,ketika dirinya sedang berada didepan rumah berhadapan langsung kearah rumah korban. Pertama melihat api dan asap mengepul dari atas atap rumah. Dugaan awal ada yang membakar sampah, namun api tambah besar sehingga baru sadar terjadi kebakaran," jelas Ridwan (42) warga Kampung Cidadap.
Bersama warga lain yang ada di lokasi, langsung bersama-sama warga berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Warga yang membantu memadamkan api sempat berusaha untuk membuka pintu ruko dengan cara menjebol pintu.
Upaya ini dengan tujuan untuk menyelamatkan barang-barang yang berada di toko. Meski sebagian barang bisa diselamatkan, namun mayoritas barang disana hangus terbakar karena api semakin membesar.
Namun, rumah terutama bagian atap bagian belakang dan isi-isinya, seperti barang dagangan yang ada di toko, serta TV, mesin cuci, kasur busa, meja-meja, mesin sedot dan banyak lagi sudah hangus tidak terselamatkan," ujar Ridwan.
Korban baru datang ke lokasi sekitar jam 19.30 WIB bersama istrinya. Namun ia begitu lemas manakala melihat seisi rumah dan toko sudah habis terbakar. Namun pemilik rumah menduga, kejadian ini terjadi akibat konsleting listrik. Pasalnya kata dia, sewaktu meninggalkan rumah tidak menyalakan kompor. Meski tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun atas kejadian ini, korban kini mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp 500 juta.
(YC)