Dinkes Kab.Tasikmalaya Diduga Belum Siap Hadapi Audiensi FKKB, Terkait Realisasi Pembangunan Rumah Sakit Di Karangnunggal,. Ada Apa Dengan Dinkes?

Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Diduga Belum Siap Hadapi Audiensi FKKB, Terkait Realisasi Pembangunan Rumah Sakit Di Karangnunggal....Ada Apa Dengan Dinkes? 

Kab.Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Terkait dengan kisruhnya pembangunan Rumah Sakit di wilayah Tasikmalaya Selatan (Tasela) tepatnya di Wilayah Kecamatan Karangnunggal masih belum kunjung direalisasi oleh Pemkab Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan.

Dalam hal ini pihak Forum Komunikasi Karangnunggal Bersatu (FKKB) yang beranggotkan seluruh Ormas, LSM dan OKP yang ada di Kecamatan Karangnunggal, kembali melayangkan surat permohonan Audiensi pada tanggal 18 Juli 2024, dengan dinas terkait tertanggal surat 15 Juli 2024, namun dinas kesehatan memberikan jawaban menolak pada tanggal tersebut, dengan alasan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 18 Juli 2024 sedang kegiatan dan dinas di luar daerah.

Jawaban melalui surat dengan nomor : 3828/KP.16/Dinkes/2024 akan kembali menjadwalkan ulang permohonan Audiensi pihak FKKB tersebut, dengan jawaban seperti itu ketua FKKB, Ade Tamzid yang didampingi seluruh anggota dari berbagai ormas dan LSM yang ada di Kecamatan Karangnunggal. Ade Tamzid mengatakan" jawaban Dinas tersebut membuat kami terus bertanya-tanya ada apa dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, kami sampai saat ini sudah hampir 8 kali mempertanyakan tentang pembangunan rumah sakit di Karangnunggal, namun sampai saat ini belum juga terealisasi, "kata Ade. 

Ditambahkan Ade "kami merasa bahwa Karangnunggal diduga hanya dijadikan objek politik kepentingan pribadi dan golongan yang berkepentingan pada kekuasaan, bukan berdasarkan kepentingan masyarakat, yang hanya memanfaatkan anggaran dari program-program fiktif yang tidak mendasar, contohnya ya seperti rencana pembangunan rumah sakit di karangnunggal, saya rasa sampai kapan pun tidak akan pernah jadi, kita tau Perda, RPJMD dan FS (Feasibility Study) menyatakan di wilayah Karangnunggal, tapi ko aneh, pembebasan lahan ko Kecamatan Bantarkalong, Karangnunggal hanya kebagian gerbangnya saja, soal lokasi kami tidak keberatan mau dimana saja, "ucap Ade. 

Lanjut ade “ mau di bantarkalong atau Kecamatan manapun silahkan, tapi jangan bawa nama karangnunggal kalau lokasi pembangunannya bukan di karangnunggal, bikin berita acara pemindahan titik, rubah itu RPJMD dan Perda juga hasil FS, hilangkan nama Karangnunggal, bahkan sampai pembayaran pembebasan lahan pun dari keuangan untuk pembayaran lahan di Kecamatan Karangnunggal, sampai saat ini progresnya sejauh mana, malah menghilang bak di telan bumi, " tegas ade.

Sementara steatment ketua LSM Gibas Deden dengan tegas mengatakan kekecewaannya terhadap program pembangunan rumah sakit di karangnunggal, menurut Deden “jelas-jelas kami kecewa dengan sikap Pemkab Tasikmalaya yang selama ini tak pernah berani menjawab pertanyaan kami pihak FKKB, setiap kami melakukan audiensi tak pernah petinggi-petinggi dinas-dinas terkait mau menghadapi kami, yang mereka kirim hanya staf-staf yang tak mempunyai kewenangan memberikan jawaban kepada kami, pihak dinas-dinas bahkan Wakil Bupati pun tak pernah terlihat diduga sengaja menghindari kami, apa jangan audiensi lagi yang harus kami lakukan, harus ada aksi besar agar suara kami dihargai, "tegas Deden.

FKKB sampai saat ini masih menunggu jawaban pasti kapan permohonan audiensi akan di jadwalkan untuk diterima pihak dinas terkait, FKKB akan kembali melayangkan permohanan adiensi yang ke beberapa kalinya, kalau dinas kesehatan masih tidak di respon mungkin akan ke pihak Insfektorat, kami akan terus mengejar, dugaan kami ada dalang dari mafia-mafia program rumah sakit di karangnunggal ini, hanya butuh penjelasan dan kejelasan, "pungkas Deden. 

(Yosef Candra Iskandar)

Post a Comment

أحدث أقدم