Karena Kesal" Warga Kembalikan Sampah Ke Rumah Pembuangnya, Ada Bekas Alamat COD Yang Mengarah Ke Si Pemilik.
Kab. Tasikmalaya, (kabardesanews.com ) p- Warga Dusun Kendeng dan Dusun Cikupa yang kesal terhadap pembuang sampah sembarangan di wilayah jalan batuhawu Desa Cikupa Kec. Karangnunggal akhirnya mengembalikan sampah ke rumah pembuang sampah tersebut.
Pihak Pemdes Cikupa melalui Kaur Kesra juga warga Kedusunan Kendeng telah menghimbau bahkan sampai memasang spanduk bertuliskan dilarang buang sampah di lingkungan jalan batuhawu juga pesan - pesan moral lainnya, namun hal ini masih tidak di gubris oleh oknum-oknum yang tidak peduli kebersihan lingkungan.
Dengan perasaan jengkel dan kesal, sampai setiap hari pihak-pihak terkait mencoba dengan berbagai cara untuk mengetahui si oknum pembuang sampah tersebut, alhasil Selasa (02/07) tadi pagi, kaur kesra Jenal mutaqin bersama Kawil Kendeng, ijang Herdiana juga Kawil Dusun Cikupa Agus, mencoba melihat isi sampah yang berserakan dan bertumpuk di karung dan keresek, Selasa (02/07/2024).
Isi dari sampah tersebut ternyata menunjukan bukti-bukti akurat mengarah ke si oknum pembuang tersebut, selain sampah Pampers, jajanan warung dan lainnya, ada petunjuk bekas pesanan COD online ke alamat tertuju, di setiap sampah ada isi bekas pembelian barang melalui online dan semua jelas tertuju ke alamat pemilik.
Jenal dan para Kawil didampingi Ketua Karang Taruna, ketua BPD serta Tokoh masyarakat dan warga pecinta lingkungan sepakat untuk mengembalikan sampah-sampah tersebut ke rumah oknum pembuang sampah, Sekitar 5 karung dan beberapa kantong keresek pun akhirnya diangkut memakai kendaran roda dua.Sekitar 11 motor semua terisi penuh sampah-sampah yang di angkut ke rumah pemilik sampah.
Sampai dirumah yang bersangkutan, tepatnya di daerah kp. Bedeng Dusun Datarkadaka RT 12/04 , warga bertemu dengan pemilik sampah yang ada Istrinya,inisial (ET) ternyata memiliki warung, sesuai dengan isi sampah jajanan warung, setelah diajak ngobrol-ngobrol oleh Kaur Kesra, pemilik pun mengakui bahwa sampah tersebut miliknya, dan menyadari akan kesalahannya.
Menurut ET, leres eta sampah abdi, Abi sok miwarang murangkalih, di piwarang buang na Ka kebon, teu terang Bade di buang ke jalan batuhawu, hapunten abdi kanggo kapayun na moal miceun sampah kadinya,(betul itu sampah saya, saya menyuruh anak saya untuk membuangnya ke kebun, tidak tahu sampah tersebut di buang ke jalan batuhawu, saya minta maap dan kedepannya saya tidak akan membuang sampah ke tempat itu), "jelasnya.
Jenal bersama warga lainnya dengan langkah-langkah persuasif memberikan arahan, bukan hanya kepada pelaku saat ini, tapi buat pembelajaran yang lainnya, karena kami yakin bukan hanya ini saja yang membuang sampah sembarangan tersebut, kemungkinan ada warga lain yang belum sadar, bahkan tidak menutup kemungkinan orang luar desa Cikupa pun pasti ada, mudah-midahan dengan kejadian ini menjadi pembelajaran dan efek jera buat semua " terang Jenal mutaqin.
Sementara menurut amar ketua karang taruna desa Cikupa dengan tegas menyatakan" kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada siapapun yang membuang sampah di lingkungan jalan batuhawu, warga kami khusus warga dusun Kendeng yang selalu bergotong royong membersihkan lingkungan jalan tersebut, karena berada di wilayah kedusunan kami, ternyata tak pernah di hargai oleh oknum-oknum warga yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan.
Maka dengan sikap ini, kami kedepannya akan memberikan pelajaran yang lebih tegas, tak pandang bulu, siapapun itu kami tindak, kami akan kembalikan ke rumahnya bahkan kalau perlu kami acak-acak sampah tersebut di rumahnya, tapi mudah -mudahan dengan kejadian ini semua warga sadar, tak ada lagi yang membuang sampah di lingkungan jalan batuhawu, "tegas Amar.
(Y. Candra Iskandar).