Memperkenalkan Dan Mensosialisasikan Program LTAD, Sebuah Pendekatan Strategis Dalam Pembinaan Atlet Jangka Panjang

Memperkenalkan dan Mensosialisaikan Program LTAD, Sebuah Pendekatan Strategis Dalam Pembinaan Atlet Jangka Panjang

Bandung, (kabardesanews.com) - Pengabdian Kepada Masyarakat: Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FPOK UPI mengadakan Sosialisasi Program Long Term Athlete Development (LTAD) bagi Guru Pendidikan Jasmani se-Bandung Raya. 

Bertempat di Gedung PPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi saksi berlangsungnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk "Upaya Sosialisasi Program Long Term Athlete Development (LTAD) pada Siswa di Sekolah bagi Guru Pendidikan Jasmani se-Bandung Raya." Acara yang berlangsung selama dua hari ini (26-27 Agustus 2024) dihadiri oleh 29 guru pendidikan jasmani dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, di sekitar wilayah Bandung Raya.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan program LTAD sebagai sebuah pendekatan strategis dalam pembinaan atlet jangka panjang. Sosialisasi LTAD difokuskan untuk membantu para guru pendidikan jasmani dalam memahami tahapan perkembangan siswa, serta cara mengembangkan potensi mereka secara sistematis sejak usia dini.

Dr. Asep Sumpena, M.Pd., Ketua Pelaksana acara menyampaikan bahwa LTAD adalah program penting yang bisa membantu mengoptimalkan perkembangan fisik, mental, dan emosional siswa melalui olahraga. “Dengan penerapan LTAD, sekolah dapat berperan penting dalam mengembangkan anak-anak yang tidak hanya cakap dalam keterampilan berolahraga, tetapi juga memiliki kebiasaan sehat seumur hidup (Active for Life). 

LTAD membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fisik dan mental yang diperlukan untuk menjadi atlet yang lebih baik dan orang dewasa yang sehat, LTAD mendorong gaya hidup aktif dan sehat yang diharapkan bertahan seumur hidup, Dengan mengikuti tahapan perkembangan yang sesuai, risiko cedera akibat latihan yang terlalu berat atau tidak tepat dapat dikurangi dan Dengan pendekatan yang menyenangkan dan tidak terlalu kompetitif di usia muda, LTAD meningkatkan kemungkinan siswa tetap terlibat dalam aktivitas fisik sepanjang hidup mereka," ujarnya.

Selama acara, para peserta mendapatkan penjelasan rinci mengenai konsep LTAD, diikuti dengan sesi diskusi interaktif dan workshop praktik yang dipandu oleh para pakar di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Guru-guru penjas yang hadir mendapatkan wawasan baru mengenai cara menyusun program pelatihan yang sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, mulai dari usia anak-anak hingga remaja, sesuai dengan standar LTAD dan serta bagaimana pendekatan pedagogis sebagai guru Pendidikan jasmani dalam penerapnnya disekolah.

Salah satu peserta, Asep Handaya yang merupakan guru penjas di salah satu SMA di Bandung, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu memperkaya metode pengajaran pendidikan jasmani di sekolah. “Kami jadi lebih memahami bagaimana menerapkan program pelatihan yang lebih berkelanjutan dan bagaimana penerapan pendekatan pedagogis , tidak hanya berfokus pada prestasi jangka pendek tetapi juga pada pembinaan jangka panjang siswa,” ungkapnya.

Sosialisasi ini juga mendapat apresiasi positif dari kalangan akademisi dan pemerintah daerah karena relevansinya dalam mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani dan kesehatan siswa di sekolah. Program LTAD diharapkan mampu membantu mencetak generasi muda yang sehat, aktif, dan siap bersaing di dunia olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan ini menandai komitmen Universitas Pendidikan Indonesia dalam mendukung pengembangan kompetensi para guru pendidikan jasmani sekaligus mendorong implementasi program-program yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia sejak dini sesuai dengan slogannya Leading and Outstanding. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para guru dapat menerapkan program LTAD di sekolah masing-masing dan turut memajukan prestasi olahraga siswa di masa depan melalui pendekatan pedagogis.

(Nur Ihsan) 

Post a Comment

أحدث أقدم