"Situ Sanghyang" Di akhir Tahun
Obyek Wisata Milik Pemda Ini Sepi Pengunjung
Tasikmalaya, (Kabardesanews.com)
Libur NATARU 2024, menjadi ajang kebahagiaan bagi masyarakat, disaat itulah Masyarakat akan melakukan kegiatan libur panjang bersama sanak keluarga.
Sudah tidak aneh lagi. Musim libur, sudah di pastikan masyarakat berwisata ke pantai, dan wisata pegunungan .
"Dari pantauan Kabardesanews.com di lapangan saat libur NATARU 2024, di hari pertamana libur NATARU, sudah memadati pantai Pangandaran ... dan sekitarnya. .Ada juga yang mengajak keluarga berlibur ke Bromo dan Yogya, tak ketinggalan Lembang dan Tangkuban Perahu masih menjadi primadona bagi wisatawan.
Ada yang aneh akan musim libur panjang NATARU 2024 ini. Ada salah satu Obyek wisata yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, justru sepi Pengunjung.
Padahal pihak Pemerintah Kabupaten melalui dinas Parbudpora, telah menata dan membangun objek wisata baik wisata pegunungan dan laut dengan jumlah dana yang begitu pantastik.
Salah satu contoh, obyek wisata Situ Sanghyang yang berada di Dua Desa yaitu Desa Cilolohan dan Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya sama sekali tidak ada Pengunjung, padahal di kawasan wisata tersebut di bangun dengan jumlah dana yang besar.
Dari pantauan Kabardesanews.com di kawasan wisata galungung musim libur NATARU 2024, sangat menurun drastis wisatawan yang berlibur ke kawasana tersebut, padahal saat ini sedang musim libur NATARU 2024.
Sangat berbeda dengan kawasan wisata pantai, baik Pangandaran, Santolo dan kawasan wisata pantai lainya dari mulai hari pertama libur NATARU 2024 sudah dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah.
Ada yang berbeda dari potret liburan NATARU 2024 justru obyek wisata desa musin libur 2024 kali ini, dipadati wisatawan lokal. Padahal obyek wisata yang berada di kawasan desa tersebut, hanya sebatas pernainan anak anak, kolam renang anak-anak, kenyataanya obyek wisata desa tersebut di padati wisatawan.
Musim libur NATARU 2024 ini. Haruslah menjadi ajang berpikir bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga Kabupaten Tasikmlaya, mengapa Obyek wisata Kabupaten Tasikmalaya, seperti Situ Sanghyang yang dibangun dengan dana yang begitu besar , tidak di minati wisatawan. Sebaliknya wisata desa yang dibangun swadaya justru malah di padati pengunjung.
Sebut saja Hendrik ( wisatawan asal Garut ) menjelaskan kepada Kabardesanews.com, " Dirinya bersama keluarga lebih senang berlibur di wisata yang di kelola oleh Desa di samping. Harga tiketnya murah, pelayanannya memuaskan .
Beda dengan obyek wisata Pemerintah harga tiket tidak bisa di tawar, penjaganya pada tegang tengang. Bagaimana mau menikmati liburan kalau pengelolalanya tegang.
Seharusnya obyek wisata itu dikelola oleh orang-:orang yang tau akan etika wisatawan. Karena di kawasan wisata senyum adalah tanda kerinduan bagi wisatawan ...
.( Ls + red)