Polsek Karangnunggal Gelar Forum Diskusi Ketapang, Jagung Jadi Andalan Cegah Pengangguran dan Dorong Ekonomi Lokal

Polsek Karangnunggal Gelar Forum Diskusi Ketapang, Jagung Jadi Andalan Cegah Pengangguran dan Dorong Ekonomi Lokal

Kab.Tasikmalaya, (kabardesanews.com) - Kesadaran warga lokal terhadap pentingnya ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi semakin menguat. Hal ini tampak dalam kegiatan Forum Silaturahmi Warga Program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang digelar di Aula Kantor Desa Karangnunggal, pada Rabu (23/7/2025).

Acara yang di inisiasi oleh Polsek Karangnunggal bersama tokoh masyarakat ini mengusung tema “POLRI untuk Masyarakat” dengan tujuan meningkatkan fokus dan konsentrasi warga dalam menciptakan aktivitas positif, produktif, dan bernilai ekonomi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Karangnunggal AKP, Jaja Hidayat, Ketua APDESI Karangnunggal, 9 kepala desa yang melrealisasikam Ketapang Penanaman jagung, Kepala BPP, Para pengurus Bumdes, Pengusaha dan petani  lokal dari wilayah Tasik Selatan (Tasela), serta perwakilan organisasi masyarakat Permata Pujaseka.

Dalam diskusi, terungkap bahwa sektor pertanian, khususnya penanaman jagung, memiliki potensi besar yang belum dimaksimalkan. Dari total kebutuhan jagung untuk pasar lokal dan peternak di wilayah Tasikmalaya Selatan saja, saat ini baru mampu dipenuhi sekitar 25%. Sementara permintaan pasar terus meningkat, baik untuk kebutuhan pangan manusia maupun pakan ternak.

Kapolsek Karangnunggal dalam sambutannya menyampaikan, “Kita ingin warga punya kegiatan yang produktif dan menghasilkan. Dengan bertani jagung misalnya, kita bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan daerah, tapi juga mengurangi pengangguran, menekan angka kriminalitas, dan meningkatkan kesejahteraan.”

Pihak bulog (badan urusan logistik)  pun disebut siap membeli jagung hasil panen warga dengan harga bersaing. Apalagi dengan standar kualitas yang baik, hasil jagung dari Karangnunggal bahkan bisa dikirim ke luar daerah untuk memenuhi kuota pasar nasional yang masih terbuka lebar.

Ketua Apdesi  Karangnunggal, Tohir E Sumarlin menambahkan bahwa para kepala desa siap mendukung dengan memetakan lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan dan membantu memfasilitasi warga dengan pelatihan serta akses bibit dan pupuk.

Selanjutnya seorang pengusaha lokal yang hadir dalam forum menyatakan minatnya untuk bermitra dengan kelompok tani warga. “Kami butuh suplai jagung berkualitas untuk pakan ternak. Selama ini stok masih kurang. Kalau warga bisa produksi lebih banyak, kami siap tampung,” ujarnya.

Forum ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, pengusaha, dan masyarakat untuk menciptakan swasembada pangan lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Sisi penting yang bisa diambil hasil diskusi forum tersebut adalah, Fokus warga pada kegiatan positif dan produktif akan mengurangi pengangguran dan kriminalitas.selanjutnya Potensi pasar jagung masih sangat besar, baru terpenuhi 25% dari kebutuhan pasar.

Lalu bulog dan pengusaha lokal siap membeli jagung dengan standar kualitas baik, Perlu sinergi antara warga, pemerintah, dan pengusaha untuk mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Hasil dari Kegiatan Forum diskusi ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi berbasis pertanian di Karangnunggal , umumnya wilayah tasik selatan dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, wilayah ini berpotensi menjadi salah satu sentra produksi jagung di tasikmalaya selatan, yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan ketahanan pangan jangka panjang.

 (YC).

Post a Comment

أحدث أقدم